Ikan
patin merupakan salah satu ikan yang memiliki kandungan gizi tinggi dan bisa
diolah menjadi berbagai macam olahan. Salah satu olahan ikan patin yang cukup
terkenal yaitu pindang ikan patin yang sekaligus juga menjadi masakan
Palembang. Sebenarnya ikan patin ini juga bisa diolah menjadi bentuk lain
seperti fillet, nugget dan kerupuk.
Pengolahan
ikan patin yang dilakukan praktikan adalah bentuk pengolahan ikan patin menjadi
kerupuk. Tujuannya adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa ikan patin
bisa diolah menjadi kerupuk dengan rasa yang sangat gurih. Beberapa orang tidak menyukai ikan patin
dengan alasan sifat ikan patin yang terlalu lembek sehingga beberapa konsumen
merasa jijik. Maka dari itu, diperkenalkanlah produk olahan lain dari ikan
patin yang dirasa mampu menjadikan ikan patin mau dikonsumsi oleh siapa saja
karena pada dasarnya setiap orang menyukai kerupuk. Terlebih lagi ikan patin yang telah diolah
menjadi kerupuk tidak akan terlihat lagi sifatnya yang lembek.
Pengolalah
ikan patin menjadi kerupuk bisa dilakukan secara sederhana seperti membuat
kerupuk pada umumnya dimana adonan awalnya seperti membat pempek. Rasa yang gurih setelah menjadi kerupuk pun
menjadikan ikan patin lebih memiliki nilai tambah. Prospek usaha pengolahan
ikan patin menjadi kerupuk ini drasa perlu ditingkatkan untuk memenuhi selera
konsumen. Selain itu, ikan patin yang diolah menjadi kerupuk akan tahan lebih
lama dan bisa dikirim ke luar kota.
1. Persiapan bahan dan peralatan
Dalam
pengolahan ikan patin menjadi kerupuk, bahan-bahan yang perlu disiapkan antara
lain daging ikan patin, tepung tapioka, bawang putih, penyedap rasa, soda,
telur, air es, garam dan minyak goreng. Alat-alat yang
dIbutuhkan tidak terlalu banyak diantaranya kompor, wajan, piring, baskom
plastik, blender, talenan,
pisau kecil, serok dan solil serta penumbuk bumbu.
2. Penghalusan ikan dan bumbu
Penghalusan
ikan patin bisa dilakukan dengan cara memisahakan daging ikan dan kulit
terlebih dahulu. Selanjutnya daging ikan patin yang telah terpisah dari
kulitnya tadi dipotong kecil-kecil dan dihaluskan dengan bumbu dengan
menggunakan blender. Dalam melakukan
proses pemisahan daging ikan dengan kulir, pastikan bahwa tidak ada lagi duri
ikn maupun sisa kulit ikan yang masih menempel. Hal ini akan menyebabkan hasil
kerupuk menjadi tidak baik.
Bumbu
yang digunakan dalam proses pembuatan kerupuk ikan patin ini dimaksudkan untuk
memberikan rasa yang lebih gurih terhadap kerupuk ikan patin. Bumbu yang
digunakan cukup sederhana yaitu hanya berupa garam, sedikit gula, penyedap
rasa, bawang putih dan sedikit bawang merah.
3. Pembuatan adonan dan perebusan
Langkah selanjutnya yang harus dilakukan setelah
penghalusan daging ikan adalah membuat adonan.
Pembuatan adonan ini dilakukan dengan cara mencampurkan daging ikan
patin halus dengan tepung tapioka. Caranya yaitu dengan memasukkan tepung
tapioka sedikit demi sedikit sambil diaduk menggunakan tangan dan dicampur
dengan 3 butir telur ayam. Tambahkan juga soda dan air es. Aduk terus hingga
adonan tidak lagi lengket di tangan.
Setelah membuat adonan, hal yang
selanjutnya dilakukan adalah membentuk adonan tersebut. Bentuk adonan yang bisa
dibuat sebenarnya tergantung selera. Dalam hal ini praktikan membuat adonan
dengan bentu bulat memanjang seperti adonan pempek.
Setelah
adonan dibentuk, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perebusan. Perebusan
ini dilakukan selama beberapa menit pada air yang sudah dipanaskan di atas
kompor dan tinggal menunggu sampai adonan mengapung. Setelah adonan mengapung,
baru dinginkan sebentar.
4.
Pemotongan
dan penjemuran
Setelah
adonan ditiriskan dan didingankan, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah
melakukan pemotongan adonan tersebut tipis-tipis untuk dibuat kerupuk. Pemotongan ini harus dilakukan secara benr
yaitu dengan menggunakan alat pemotongan khusus. Namun jika tidak ada, bisa digunakan pisau
biasa. Pisau yang digunakan adalah pisau yang tajam sehingga hasil pemotongan
tidak buruk. Pemotongan ini dilakukan dengan memotong adonan dengan tebal
kurang lebih beberapa millimeter saja.
Adonan yang dipotong terlalu tebal dapat menyebabkan kerupuk sulit untuk
dikeringkan dan menjadi tidak renyah saat digoreng. Maka dari itu, pemotongan ni merupakan hal
yang paling penting agar bentuk kerupuk menjadi lebih bagus dan berhasil saat
digoreng. Sebenarnya lebih baik lagi jika pada saat membentuk adonan langsung
ditipiskan dan tidak perlu dibuat seperti pempek. Berikut ini gambar pemotongan
adonan.
Setelah
melakukan pemotongan adonan, langkah selanjutnya adalah melakukan penjemuran.
Penjemuran ini bisa dilakukan dengan cara menjemurnya di luar rumah sehingga
terkena sinar matahari langsung. Untuk lama penjemuran tersebdiri tergantung
pada keadaan cuaca. Apabila cuaca sangat cerah, maka sehati saja sudah cuku
untuk menjemur adonan tadi. setelah
adonan kering, maka hal terakhir yang dilakukan yaitu dengan menggoreng
kerupuk. Berikut ini adalah gambar pada saat penjemuran kerupuk.
New Casinos in Tennessee: Top 10 Casino Sites, RTP, Bonus
BalasHapusSome casinos offer a risk free spin if your first deposit is more than 제천 출장안마 5x the 거제 출장샵 bonus amount. You 공주 출장샵 can also use this 천안 출장샵 offer when you sign up for a 원주 출장샵